Abu-abu nagaraku
Ya
Dia
memang langka
Kecerdasan
yang diberikan Tuhan disalahgunakan olehnya
Dia
baik namun palsu
Dia
ramah namun tiruan
Dia
aktor yang berbakat
Memainkan
peran dengan sangat handal
Tiada
kurangnya apapun.
Seberapa indahnyakah nikmat dunia ini?
Apakah indah itu melebihi surga?
Apakah kebahagiaan bumi tiada tandingannya?
Hingga aktor-aktor itu tidak memikirkan akhir dunia ini?
Egoisme
yang ia junjung
Tiada
memikirkan nasib orang-orang kelas rendah
Ia
mencintai uang, uang, dan hanya uang
Ia
senang dengan bingkisan
Dan
ia tak peduli bentuk bingkisan itu
Selain
uang, jabatan, dan bahkan suguhan birahi ia terima
Apa?
Apa
sebenarnya yang adil di negara ini?
Orang-orang
yang demikian bisa hidup dengan bebasnya
Kapankah
ini akan berakhir?
Aku
tak tahu...
Hingga
saat ini aku tak tahu
Aku
masih menunggu jawabannya
Aku
masih menunggu fakta-fakta yang akan terjadi
Hingga
saat ini
Tak
tampak jelas warna negaraku
Kadang
ia putih
Namun
kadang terlihat hitam
Dimana
sebenarnya ia berdiri?
Dimana
sebenarnya ia duduk?
Entahlah.
Harapanku
Negaraku
bukan hanya negara yang subur akan hasil alamnya
Bukan
hanya negara yang kaya akan aktor-aktor pemerintahan
Akan
tetapi kaya akan pengetahuan
Terutama
kaya akan keadilan
Komentar
Posting Komentar