RISAU
(Purba)
aku memang tak mampu,
aku tak mampu mengubah Arang menjadi kayu,
sekalipun deru angin begitu dahsyatnya,
sekalipun Api membara tiada henti,
aku..
Aku tak mampu bersyair
mulutku telah bungkam
pikiranku dibatasi dermaga dengan kokohnya
pendirianku kini seperti derak, perlahan..perlahan.. Dan perlahan mulai patah,
mataku enggan bangun dari tidurnya
mataku risau memandang kenyataan.
Apa?
Apa yg harus ku perbuat?
Dari semua anggota tubuhku, hanya HATI yg mampu berbisik
berbisik dengan lembutnya,
berbisik dengan keikhlasannya
berbisik dengan Letihnya
mengatakan
dan mengatakan
~ AKU MUAK ~
(Purba)
aku memang tak mampu,
aku tak mampu mengubah Arang menjadi kayu,
sekalipun deru angin begitu dahsyatnya,
sekalipun Api membara tiada henti,
aku..
Aku tak mampu bersyair
mulutku telah bungkam
pikiranku dibatasi dermaga dengan kokohnya
pendirianku kini seperti derak, perlahan..perlahan.. Dan perlahan mulai patah,
mataku enggan bangun dari tidurnya
mataku risau memandang kenyataan.
Apa?
Apa yg harus ku perbuat?
Dari semua anggota tubuhku, hanya HATI yg mampu berbisik
berbisik dengan lembutnya,
berbisik dengan keikhlasannya
berbisik dengan Letihnya
mengatakan
dan mengatakan
~ AKU MUAK ~
Komentar
Posting Komentar