LAYU
(Purba)
Tersayat tanpa pisau
runcing
Di lubuk jantung
Letih memikul rasa resah
kala menahan
Rantai yang
kehilangan kunci
Rindu membelenggu
Setiap malam mata
enggan tertutup
Terisak sendiri di
sudut ruang
Lusuh parasku
dilumuri keinginan menggebu-gebu
Pilu membentang
hari-hari
Terpuruk kala
mengingat
Rapuh bagai kayu
dihinggap rayap seribu
Rasa ini belum usai
Entah sampai kapan
dibius
Entah sampai kapan
bersemayam
Entah sampai kapan
luruh
Rasa yang kian
menjulang
Tak peduli pahit dan
luka
Tak peduli garis lintang
tajam
Nyaris seperti
nikilis
Dibunuh oleh sepi
Pintuku belalak
selalu menanti
Komentar
Posting Komentar